Rumah Joglo Puri Wedari - Wisata Nuasa Jawa di Bekasi

By Ursula Meta Rosarini - 8:00 am

25 Mei 2021



Hy guys, how are you?
Welcome to my blog!

Berawal dari informasi seorang penjual ayam geprek saat kami sedang makan di area perumahan Mutiara Gading City, Bekasi Utara yang memberi tahu bahwa terdapat sebuah Rumah Joglo yang dijadikan area wisata di area perumahan, pak suami pun langsung mengajak aku dan anak kami mengunjungi tempat tersebut.

Hutan Sengon di sepanjang perjalanan menuju ke Rumah Joglo dari Perumahan Mutiara Gading City.

Lokasinya berada di belakang kawasan perumahan Mutiara Gading City, sebelum sampai di lokasi wisata, pengunjung melewati hutan sengon yang cukup panjang, rindang  dan sepi, saking sepinya, si bayi pun bisa berfoto-foto ria di tengah jalan.

Loket

Terus ikuti petunjuk jalan hingga ke area wisata, dan sampailah di penghujung jalan, di sebelah kiri terpampang jelas area Rumah Joglo tersebut. Di area depan terdapat tempat parkir untuk pengunjung, suasana tempat parkir tidak terlalu luas dan masih sangat alami.

Untuk masuk ke area Rumah Joglo, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 15.000 (dikarenakan libur lebaran atau high season, jika slow season hanya Rp 10.000 untuk weekday dan Rp 15.000 untuk weekend) dan biaya parkir Rp 1.000. Jadi kami mengeluarkan uang sebesar Rp 31.000 saja.

Halaman rumah

Begitu masuk area wisata, pengunjung disuguhi dengan jejeran pohon jati di sepanjang halaman rumah, halaman rumahnya sangat panjang. Begitu sampai ke dekat rumah, memang sangat terasa nuasa Jawanya.

Rumah Joglo ini dibuat sama persis dengan Rumah Joglo yang ada di Jawa. Apalagi di sekitar rumah dilengkapi dengan oranamen khas Jawa yang membuat suasana di area ini semakin mirip dengan suasana di daerah Jawa.

Suasananya hening, jauh dari hiruk pikuk ibu kota meskipun udaranya tetap panas karena Bekasi memang panasnya luar biasa, namun karena banyaknya pepohonan yang rindang jadi tidak terasa begitu panas. Apalagi jika angin datang dan melambaikan dedaunan, sejuknya luar biasa, sama persis seperti di Jawa.

Tampak dari sisi depan kiri rumah

Halaman rumah

Diawali dengan andong atau kereta kuda di bagian depan rumah, kemudian beberapa ornamen di belakang rumah seperti perempuan yang menumbuk padi di lesung dan kerbau yang membajak sawah atau luku (kalau orang ngapak Purwokerto seperti aku menyebutnya mluku).

Luku (sapi yang sedang membajak sawah)

Menumbuk padi di lesung

Lesung kecil di halaman rumah

Halaman belakang rumah

Masuk ke dalam Rumah Joglo, terdapat beberapa patung dan benda-benda khas Jawa Tengah seperti meja kursi kayu, tiang dan dinding berbahan kayu, juga sepeda onthel. 


Patung kayu di dalam rumah

Dinding dan hiasan antik

Aksara

Atap dan lampu gantung antik

Barang antik lainnya

Narsis di teras rumah

Di sisi depan kanan rumah, terdapat sumur dengan ember kayu sebagai timbanya, juga sumur pompa yang lebih modern. Karena aku asli Jawa Tengah, aku merasakan betul mandi di sumur timba dan sumur pompa saat kecil dulu, hihihi jadi bernostalgia.

Sumur timba & sumur pompa

Jendela di sisi kanan rumah

Di sisi kiri rumah terdapat toliet umum, dan mushola di belakangnya. Aku suka sekali dengan konsep toiletnya yang cukup modern, unik dan estetik. Meskipun indoor tapi rasanya tetap menyatu dengan alam. 

Toilet

Mushola

Di sisi belakang kanan, adalah snack zone, terdapat beberapa penjual makanan yang ada di sana. Makanan yang dijual tidak banyak macamnya, hanya minuman ringan, es krim, tahu gejrot, sosis bakar, bakso dan mi ayam.

Snack Zone

Di sisi depan kiri terdapat perkebunan buah, beberapa pohon yang terdapat di kebun ini adalah mangga, sawo dan kelengkeng. Menyusuri jalan di tengah perkebunan berujung di sebuah pendopo yang mungkin digunakan sebagi ruang serbaguna atau aula.

Perkebunan buah

Pendopo

Suamiku bertemu dengan bapak Gimin, beliau adalah penjaga Rumah Joglo ini. Rumah ini hampir selalu ada pengunjung setiap harinya meskipun tidak terlalu banyak. Rumah yang didirikan di atas tanah seluas 3 hektar ini masih berada di bawah perusahaan ISPI Group dan dibangun pada tahun 2017.

Dengan bapak Gimin, penjaga rumah

Dari berbagai informasi yang aku dapatkan, Rumah Joglo ini dibuat untuk mengobati kerinduan perantau asal Jawa akan kampung halamannya. Dan benar saja, aku dan suamiku suka dengan konsep nuansa Jawa di tempat ini, apalagi terdapat musik alunan gamelan khas Jawa, rasanya semakin greget, serasa di kampung halaman.

Tempat ini sukses mengobati kerinduan kami akan kampung halaman kami. Saking sukanya dengan tempat dan suasana di Rumah Joglo ini, sampai-sampai kami berkunjung ke rumah ini 2 kali dalam 1 minggu loh, hehehe.

Meskipun banyak pepohona dan outdoor concept, namun tidak ada nyamuk di sini, paling hanya semut di jalan bebatuan di tengah perkebunan saja.

Narsis di halaman rumah

Sangat disayangkan, kebersihannya kurang terjaga, banyak sampah makanan di mana-mana, mungkin karena minimnya tempat sampah dan sampah yang berserakan pun tidak langsung dibuang /dibersihkan. Selain itu, rumput di area belakang rumahpun kurang terawat, jembatan bambu banyak yang rusak. Padahal, jika tempat ini dirawat dan dijaga kebersihannya, pasti akan sangat indah.

Sampah yang menumpuk di mana-mana

Harapanku semoga kedepannya tempat wisata ini bisa lebih dijaga, dirawat juga ditambah lagi koleksi barang antiknya, seperti isi rumahnya,  juga promosinya lebih gencar lagi agar semakin banyak orang yang tau keberadaan tempat wisata ini.

Rumah Joglo Puri Wedari
Jl Mutiara Gading City, Kedungjaya, Kec. Babelan, Kab Bekasi Utara, Jawa Barat
Telp 021 29084077
Jam Operasional:
Weekday : 09.00 - 16.00 WIB
Weekend : 07.00 - 16.00 WIB
HTM:
Weekday : Rp 10.000
Weekend : Rp 15.000

Aksara

Narsis di bawah kandang burung, Aksara lagi ngemil, jangan salah fokus sama mulutnya

Kalian sudah pernah mampir ke sini belum guys? Jika kalian rindu nuansa Jawa dan kondisi tidak memungkinkan untuk pulang kampung, yuk kunjungin Rumah Joglo Puri Wedari ini. Thank you for reading, see you on my next post.


  • Share:

You Might Also Like

109 comments

  1. Hah??? iki ada di bekasi say? wow apik juga ya nuansa jawa nya kentel banget, aku selalu suka rumah joglo dan ukir ukirannya deh...kesan klasik walau kadang ada aura auranya gitu deh...eh itu patung kayu penarinya tadinya takkira orang loh huahhahaha....

    tapi pancen pernak pernik khas jawanya banyak banget...ada lumpang alunya segala, sumur kerekan juga...dokar atau delman dll

    tapi sing bikin adem jalan menuju ke sananya yang penuh pohon sengon juga jati ya...jadi si dedek posenya makin lucu gemesh gitu #dedek aksara ya namanya hehwhe...lucu imut say

    bagus sih konsepnya, buat mengobati kerinduan para perantau di pinggir jakarta yang ga bisa pulang kampung khususnya ke Jawa..

    terakhir bagian jajanae juga lumayan banyak tuh...mantab ! ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaan kita mbul, akupun suka banget rumah yg penuh ukiran, estetik yo?

      Akupun kaget pas awal liat itu patung berjerer ngono, kirain penari hahahha, agak serem pas awal liatnya wkwkwk

      Delete
  2. Lah ternyata ada tempat wisata kaya begian di bekasi ya? Bagus sih, koleksi barang antiknya memang masih terbatas tapi udah cukup mewakili kesan Jawa banget ya say.

    Tempatnya pasti sejuk ya karna di tengah hutan gitu, tapi ada nyamuk ga say? hahhahaha

    Salfok sama bayimu itu, kok udah gede banget sih, perasaan ya baru kemaren kamu posting tentang lahiran, kiss Aksara

    ReplyDelete
    Replies
    1. Si ibuk yang takut banget sama nyamuk hahaha

      Delete
    2. @Ci Lina: Sejauh ini aku 2 kali kesana sih ga digigitin nyamuk kok, ga ada nyamuknya kali ya wkwkwk

      Delete
    3. @Sylvi : Akupun takut bgt sama nyamuk, paling sebel kalau udah berurusan sama nyamuk beb

      Delete
  3. Orang kota mengunjungi tempat bernuansa pedesaan dan hutan. Kami orang desa merindukan suasana perkotaan. Itu sudah hukum alam yang tak bisa diganggu gugat. He he ... Keren, ananda Ursula. Salam buat suamimu dan si kecil gantengya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar sekali bunda, hukum alam itu memang sudah paten ya

      Delete
  4. Oh ada juga rumah joglo di Bekasi ya. Pintar juga pengelolanya, soalnya cukup banyak perantau asal Jawa di Bekasi ya mbak, jadinya kalo kangen tinggal kesini saja.

    Menurutku rumah joglo malah lebih lengkap, di Tegal sepertinya sudah tidak ada lumpang alu, kalo Dokar sesekali masih ada tapi jarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya mbak, untuk download film bisa di https://rmcmv.pw, silahkan pilih filmnya.

      Delete
    2. Film apaan sih yang usa didonlod, maaaas ... ?.
      Kepo nih akunya 😄

      Delete
    3. film the djin bantu jawap wkwkwkkw

      Delete
    4. @Mas Agus: Iya ini dibuat nuasnya g kental banget suasananya mas

      Makasih ya linknya

      Delete
    5. @Mas Hima: Ihhh kepoo aja wkwkwkwkk

      Delete
    6. @Nita : Kok mau tau sih sayang, diam2 kamu perhatian juga ya wkwkwkkw, sun sini

      Delete
  5. liburan yang menyenangkan nih mba Meta, di mana semuanaya terlihat klasik dan unik, mulai dari rumah joglo, sumur hingga pendopo, patut di lestarikan agar di masa depan nanti nilai seni dan sejarahnya tidak hilang, sekali lagi, keren banget dah tempatnya

    ReplyDelete
  6. What a cute boy, he looks so happy and lovely!
    Such a beautiful traditional house with wonderful interior decorations and the yard as well.
    The mushalla also looks great.

    ReplyDelete
  7. Ini bagus banget, Mbak Meeeeet 😆. Kita-kita jadi bisa menikmati desain dan interior rumah joglo. Maklum, jaman sekarang rumah joglo udah jarang banget. Bahkan di tempatku yang masih tergolong di desa aja gak ada yang rumahnya model joglo gini. Padahal ini warisan budaya lho. 😭

    Rumahnya bagus, pemandangannya bagus, toiletnya bagus, mushala nya juga semi outdoor. Yang kurang cuma kebersihannya. Andai kebersihannya lebih terjaga, pasti tempat ini bakalan lebih oke lagi. 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kalau di kampung beneran malah udah ga seklasik ini ya Roem, ini kaya masih alami banget hihihi

      Delete
  8. serba klasik, yang modern hanyalah toiletnya saja,
    suasanyanya bagus tapi patungnya bikin agak serem aja kalau pas sepi disana,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas, masa iya mau dibikin toilet klasik yg diatas tanah galian atau di atas sungai/kolam ikan sih, kan ga mungkin hahaha

      Delete
  9. Bagus banget tempatnya mbak.. Kenapa sih pas udah balik lagi tinggal di Jakarta malah Bekasi jadi bagus banget.. wkwkwk padahal dulu sering dikatain 'rumah lo jauh banget di planet Bekasi'.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang iya planet bekasi berasa jauh banget kalau mau kemana2, akupun malah pengen pindah ke jkt lagi

      Delete
  10. Wah ternyata ada rumah adat seperti ini di bekasi ya mbak? Keren banget, pasti cukup untuk sedikit mengobati rasa rindu pada kampung halaman.

    Kalau sih sih kalau kangen kampung paling ke resto Manado aja, kalau cari hiburan lain agak susah hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener bener banget mas.

      Resto Manado banyak kan di Jkt, lumayan lah

      Delete
  11. Wooow, ternyata di Bekasi ada tempat yang seperti ini ya mbak. Tidak mahal juga ya, boleh deh kapan2 pengen ke sana :D

    ReplyDelete
  12. Ga nyangka deh, di Bekasi ada RUmah JOglo yang nyeni ini. Ada sumur segala dan segala propertinya mengingatkan kita akan kampung halaman :D Keren ya tempatnya, namun sangat disayangkan itu sampah2nya berserakan :(

    ReplyDelete
  13. Wahh asli keren kak, ini sih udah mewakilkan banget Jawanya, nuansanya juga pasti seperti di Jawa ya, tenang dan segar karna banyak angrin semriwing, bagus nih dilestarikan biar anak cucu kita tau warisan budaya hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener banget, anak cucu kita mana ada yg tau tentang budaya ini hahahha

      Delete
  14. wahhh itu mah deket sama rumah saya mba dan saya sendiri udah beberapa kali kesana. Tapi sya baru tahu kalo ada pendoponya dan kemarin terahir kesana tuh ada ayam kalkun banyak disitu, masih ada ngga mba pas mba kesana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oalah. Pendoponya emang agak masuk2 mas, harus menyusuri perkebunan buahnya dulu kalau mau kesana.

      Ayam kalkunnya tinggal kandangnya aja mas, ayamnya lagi mudik hahahaha

      Delete
  15. nuansa jawanya terasa banget mbak, sampai-sampai aku merinding lihat patung-patungnya :D.. dari segi pemandangan oke banget sih, dan memamg cocok banget buat orang perantauan kalo kangen denfan suasana rumah :D

    ReplyDelete
  16. Kental sekali nuansa Jawanya ya mba mana pake suara gamelan lagi, tapi sayangnya sampahny2 jadi mengganggu pemandangan ya, jadi pe-er buat manajemen nih biar diperbanyak tempat sampahnya

    ReplyDelete
  17. Lohh Aku sampe nggak percaya kalau ini di Bekasi.. wkwk
    Bener banget. ini bisa jadi obat rindu untuk pendatang yang kangen suasana Jawa. Sayang banget ya Mba. Sampahnya dibiarin menumpuk gtu.. hhmm.. :/ Harusnya pengunjung lain bisa lebih aware. semisal tempat sampah nggak ada, yah bisa dibawa pulang sampahnya..

    Btw, Mba kok aku kepengen gendong Dedeknya yah.. heheh. Suka banget sama anak kecil aku tuh.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iy mas, pengunjungnya pada males bawa pulang sampahnya, padahal sampah botol minumku aja aku bawa pulang loh, saking udah penuh itu tempat sampah.

      Hihihihi, anak kecil emang nggemesin ya

      Delete
  18. Wahh keren banget, salut sama pengelola yang punya ide buat tempat wisata kaya gini di Bekasi, pasti kemungkinan pengelolanya orang perantauan juga yg selalu merindukan kampung halaman hihihi.

    Akupun ngrasain banget kak mandi di sumur timba kaya gitu, kalau di kampungku sampai sekarang masih banyak sih, tapi ya ga bata merah gitu juga, udah disemen alus, embernya pun pakai ember plastik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahhahah sama beb, dikampungku pun sumurnya semen alus + ember plastik, iya keles ember kayu, nyampe atas airnya abis wkwkwk

      Delete
  19. Kuuuuu ...langsung merasa beruntung tinggal di kotaku lihat lokasi nuansa Jawa keren seperti ini tapi ngga berbayar, hihihi.
    Di banyak sudut kotaku banyak banget area resto komplit ada bangunan Joglo kalau masuk ngga dikenai tiket masuk.

    Tapi kuikut senang, konsep rumah Jowo diaplikasikan di Bekasi ..., tandanya banyak peminatnya fefotoan hensyem dan syantik disana 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huwaaaaa, aku sama suami pengen menghabiskan masa tua di kampung nanti mas hihihi

      Delete
  20. Keren banget.. baru tau
    Kalo naik KRL dari stasiun bekasi jauh gak sih kak? Trus boleh ya kalo lagi masa pandemi gini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dari stasiun jauh banget ini mbak, iya pandemi gini boleh kok, ku kesana baru aja bulan lalu

      Delete
  21. enak banget ya bisa liburan dengan suasana pedesaan, udaranya masih bersih jauh dari polusi.

    ReplyDelete
  22. Ada juga tradisi rumah Jawa di daerah Bekasi, Tepatnya di Bekasi Utara...Berarti kemungkinan dekat yang mau kearah Muara Gembong kali yee...😊😊 Memang daerah Bekasi Utara masih banyak sih pohon2 besar dan hutan, Sawahpun masih ada disana ketimbang Bekasi Barat, Timur dan Selatan.😊😊

    Kalau lihat dari gambar2nya seolah memang sedang berada di Jawa yaa mbak Meta.😊😊 Padahal di Bekasi.😁😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jauh banget mas sama muara gembong hahahaha

      Iya suasananya emang Jawa banget

      Delete
  23. Asyik banget jalan-jalan sama keluarga, mantap ya beb ada tempat kayak gini bagus buat foto ala ala heheh

    ReplyDelete
  24. wah saya baru tahu ada wisata rumah joglo

    ReplyDelete
  25. Uhuiiii, si kecil makin ganteng, kemaren-kemaren dipanggil cantik, hahahaha.

    Btw, say pikir orang-orang di lesung itu ya orang beneran, ternyata patung ya.
    Serem juga kalau malam hahahaha.

    Ada aja ya wisata zaman now, yang unik-unik gini seharusnya semakin banyak dan dirawat dengan baik ya.
    BIar lebih mengenalkan budaya kita kepada banyak khalayak, terutama terhadap generasi terkini, sebelum terlupakan oleh budaya modern :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahhahaha bia aja mbak Rey.

      Kalau malam tutup mbak, jadi ga usah dibayangin hihihi

      Delete
  26. Wahhh keren, ga nyangka sih ada juga tempat wisata seperti ini di Bekasi yg dimana kebanyakan orang lebih memilih ke mall daripada tempat wisata macam ini, tapi beneran keren kak, bisa buat melestarikan budaya Jawa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahhaha, eh sejak punya anak aku malah belum pernah ke mall loh, anakku belum kenal mall

      Delete
  27. Aku baca di awal udh semangat, kebayang ngajakin suami yg org solo main ke sini, dia pasti ngerasa kayak di kampung halaman. Tp pas liat sampah makanan di akhir cerita, duuuuh sebeeel deh :(. Susah amat yaa org2 ini buang sampah yg bener. Kalo ga ada tongnya, mbok pegang dulu ATO taro dlm plastik/tas sendiri dulu. Baru ntr dibuang pas ketemu. Hufftt.. tempat bagus gini JD sayang bangt kalo kotor :(.

    Aku pas liat jendela2nya, langsung keinget rumah panggung di kampungku Sibolga mba. :P. Selalu sukaaa bgt rumah kayu. Krn adem ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hhahaha iya suami mbak Fanny mungkin suka, kan orang Solo ya wkwkwkk

      Mbak Fanny rumah di Sibolga rumah panggung ya mbak? seru pasti ya tinggal di rumah panggung, adem juga pasti

      Delete
  28. Wahhh keren banget tempatnyaa, banyak spot-spot menarik yang bisa dipakai untuk sekedar foto atau bernostalgia saat kecil dlu.. Seperti kembali ke jaman dlu waktu masih kecil, bermain bersama kerbau, liat mba mba lagi numbuk lesung, dsb.

    Iya nih saya lihat untuk tempat pembuangan sampahnya hanya ada beberapa saja, seharunya di setiap pendopo atau tempat untuk istirahat atau tempat dduk di sekitaran daerah itu diberikan wadah untuk membuang sampah agar tidak bertumpuk seperti itu.

    Semoga bisa lebih dijaga lagi deh kebersihannya, dan pendoponya bisa digunakan untuk kumpul-kumpul acara penting gitu.. Apalagi jarang bnget kan ada tempat seperti ini didaerah lain..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya semoga bisa diperbaik perihal kebersihannya ya mas, sayang bgt kalau kotor gitu

      Delete
  29. Meskipun aku batak tapi sejujurnya aku kental banget sama suku jawa, karna sejak lahir aku di Jawa, tinggal dan dididik sama orang Jawa juga hahahha

    Jadi merasa dibawa sama mesin waktu ke jaman aku kecil, rumah joglo nenekku yang aku tempati bertahun2, sumurnya juga timba gitu hihihi

    Kalau ketempat ini aku beneran bisa mengobati rindu kampung halaman yang sebenarnya bukan kampungku hihihi

    ReplyDelete
  30. Wisata tersembunyi di bekasi yaaa...enak banget nih tempat wisata sepi gini,jadi puas foto2an kan hahaha

    seruuu ya

    ReplyDelete
  31. huwaaa ya ampun mbak bisa nemu tempat sebagus ini
    kalo gini sih jiwa pageant ku bakal meronta2 buat catwalk dan photo shoot
    suka banget sama suasana khas pedesaannya
    apalagi banyak pohon berbuah yang siap untuk dipetik heheh
    suka juga yang foto dari jendela rumah
    eksotik banget itu

    ReplyDelete
  32. Orang jawa memang mendominasi perantauan di ibukota ya kak, jadi ada aja yang bikin tempat wisata sebagus ini, selain buat ngobain rasa rindu pada kampung halaman tentunya buat melestarikan kekayaan budaya juga, terutama anak2 yang tidak mengalami tinggal di rumah adat dengan semua ornamennya hihihi

    ReplyDelete
  33. seriusan ini di Bekasi? Aku malah jarang nih wisata kyk gini. Makanya keluyurannya ke kopisyof aja

    ReplyDelete
  34. Wah, tempatnya asyik juga.
    Bisa nostalgia ama suasanan pedesaan khas Jawa.
    Sayang kebersihannya kurang terjaga, padahal kalo kebersihannya terjaga, pasti lebih nyaman lagi nih tempatnya.

    ReplyDelete
  35. Ya ampun baru tau ada tempat wisata seperti ini di MGC, padahal saya sering loh ke MGC cuma kok ga tau ya keberadaan tempat ini.

    Tempatnya klasik khas Jawa ya mbak, suasananya juga pasti sejuk karena banyak pepohonan rindang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahha, emang ini tempat kurang bgt promotenya mbak, akupun malah tau dari mulut ke mulut, pas mau ke TKP nyasar sampe tanya security 3x loh, ampun ampun

      Delete
  36. aku mauuu kesini hahaha, tapi kok jauh ke Bekasi. andaikata aku di bekasi, bisa tiap weekend kali ya
    bener bener mengingatkan aku akan rumah nenek kalau kayak gini, apalagi pas waktu kecil dulu kalau ke Jogya nuansa rumah juga kayak gini. bener bener terobati ya kalau main ke rumah joglo ini.
    Dan ada sumur tua nya juga, rumah jaman dulu selalu ada sumur kayak gitu, etapi rumah aku juga ada sumurnya hahaha, sengaja ga ditutup

    kalau sore kesini tenang banget ya, adem gitu suasananya, ga heran mba meta sampe 2 kali dalam seminggu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahhahaha, iya mbak, suasana kayak gini udah langka di bekasi soalnya, adanya ruing, panas, debu & polusi hahaha

      Delete
  37. Beneran di bekasinada ginian yaa...? Sering ke bekasi, tapi baru tahu ini.
    Tapi kalau dilihat, lumayan jauh dari tempatku. Aku di bekasi selatan, ini di bekasi utara.

    Di semarang susah ketemu rumah joglo mbak. Kalau dokar dlu sering aku gunakan untuk transportasi. Karena kalah saing, akhirnya dokar-dokar ini tersisihkan sebagai angkutan transportasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya jaman aku masih di Purwokerto pun masih banyak dokar, tapi skrg udah hampir ga ada, kalah sama ojol mas.

      Delete
  38. Sangat terlihat klasik, beberapa kali ke Jawa jarang banget lihat rumah joglo..

    ReplyDelete
  39. Khas banget itu suasana nya mbak meta, jowo tenan, syukurlah masih ada wisata seperti rumah joglo ini yg sangat peduli dengan adat dan budaya yg bakal kita kenal kan kepada anak cucu kita nanti ya mbak.

    ReplyDelete
  40. keren juga di bekasi ada wisata macam gini. lumayan buat liburan tipis-tipis gak perlu jauh-jauh ya mba. btw, gagal fokus sama anaknya, syudah besar aja mba, kayaknya baru kemaren cerita2 tentang melahirkan.. hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget mas, liburan tipis yang menyenangkan ini mba.

      Hihihi si bayi emang udah gede mba, ga berasa banget ya

      Delete
  41. lumayan luas juga keliatannya Rumah Joglo ini. aku kok suka liat toiletnya ya :D

    ReplyDelete
  42. Wah, aku suka banget suasana rumah joglo puri wedari. Ada banyak tempat seperti ini tapi selalu suka kalau pergi ke tempat kayak gini, rasanya kayak adem gitu lho Kak. Seneng. Mana lagi semua sisi bisa buat foto-foto.

    Anyway, tentang kebersihan, sangat disayangkan memang kalo kurang adanya tempat sampah, sehingga kebersihannya kurang terjaga. Tapi, semoga banyak pengunjung yang bisa menyiasatinay dengan membawa pulang sampah mereka lagi atau dibawa dulu, lalu kalau udah ketemu tempat sampah, baru di buang di tempat yang benar.

    Thanks for reminding us about trash, Kak.

    Happy holiday with your little family! Semoga jalan-jalan ke rumah joglo puri wedari ini bisa menjadi kenangan yang tidak terlupakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ini emang adem banget mbak, masih byk pohon2 rindang soalnya.

      Sampah memang masih jadi masalah utamanya

      Delete
  43. misalnya foto disitu ootd pake kebaya makin mantuliti kayaknya ya kak meta :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaha, iya keles niat amat bawa kebaya kesitu far wwkwkwkk

      Delete
  44. Hi Kak Meta! Kakak mainnya jauh banget sampai ke MGC 😱. Aku pernah ke Rumah Joglo ini, awalnya aku pikir ini komplek perumahan, eh ternyata tempat wisata 🤣. Nggak sampai masuk ke dalam karena ramai waktu itu dan postingan Kak Meta ini mengobati rasa penasaranku akan isi dari Rumah Joglo ini 🤭. Cuma itu akses ke sana agak seram ya, kayak beneran lagi membelah hutan 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya ampun, MGC itu dkt bgt dari perumahanku Lia hahahha.
      Yah kenapa ga masuk Li, padahal bagus banget loh dalemnya.

      Sekarang udah ga penasaran kan? hihihi

      Akupun takut waktu pertama kali ksana, soalnya bnr2 hutan semua, mana sepi banget hiks

      Delete
  45. cukup Instagramable nih hehe.. bikin orang penasaran dikira di jawa, eh tau nya, masih di jawa sih wkwkwk

    ReplyDelete
  46. Pasti pe,iliknya horaang kaaay ini.

    Sampah selalu masih jadi masalah bagi orang Indonesia.

    Mbak, yang itu kayake bukan sapi mluku tapi kerbau deh ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya memang mbak, sampah masih jadi masalah besar.

      Iya itu kerbau mbak hahahha, aku salah tulis ya

      Delete
  47. luar biasa indah Joglo memang ciri khas budaya dan alami banguannya

    ReplyDelete
  48. Tak kirain sapi beneran itu... hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siapa yg mau ngurusin kalau itu sapi beneran wkwkwkwk

      Delete
  49. saya suka suasana sebegini terasa sangat damai dan tenteram. credit untuk mereka yang sediakan tempat sebegini untuk dilawati...

    ReplyDelete
  50. Baru dari sana.. Tempat nya udah ga keurus ya.. Tiket mahal 10rb begitu doang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yah berarti skrg makin ga keurus ya? Sayang banget, padahal bagus bgt kalau dirawat

      Delete