Menikmati Segarnya Udara Pagi di Taman Wisata Alam Mangrove - PIK

By Ursula Meta Rosarini - 8:00 am

18 Februari 2021


Hy guys, how are you?
Welcome back to my blog!

Masih dalam rangka weekend staycation bulan Januari kemarin di Reddoorz Taman Wisata Mengrove dan sudah aku jelaskan juga bahwa selama pandemi Covid-19 ini, anak dibawah 6 tahun dan lansia dilarang untuk masuk ke area wisata mangrove selama jam operasional yaitu pukul 08.00 - 16.00 WIB.

Jadi, aku dan pak suami sepakat untuk mengelilingi area wisata hutan bakau tersebut pada pagi hari sebelum jam operasional tempat wisatanya. Bangun tidur kami segera siap-siap gosok gigi, cuci muka juga isi perut dengan snack yang kami beli semalam. Tepat pukul 07.00 WIB kami meninggalkan villa dan mulai untuk eksplor area wisata, masih pakai baju tidur dan sendal jepit haha.

Ini adalah kali kedua kami ke tempat ini, dulu saat masih pacaran kamipun pernah berkunjung ke tempat wisata ini, sekitar tahun 2016. Puji Tuhan kali ini berkunjung lagi bisa staycation dan udah nggak berdua lagi karena udah ada si kecil.


Karena villa kami berada di dalam area wisata, jadi kami nggak perlu membayar tiket masuk lagi. Kami mulai menapaki jembatan di area hutan bakau yang dilengkapi dengan camping ground / rumah tenda yang berderet rapi di sepanjang jembatan. Karena sepanjang hari kemarin hujan sampai dini hari, jadi jalanan masih basah, jembatan pun basah, agak licin, jadi harus berhati-hati apalagi karena kami bawa bayi.

Udara pagi di hutan ini benar-benar sejuk, bersih ditambah pemandangan yang cukup indah, hamparan perairan, jembatan dan tumbuhan bakau yang cukup memanjakan mata kami.


Meskipun wilayah konservari mangrove, bukan berarti pengunjung hanya bisa melihat air dan pohon bakau, tapi di zaman yang serba media sosial ini, area mangrove pun didesain agar setiap sudutnya terlihat cantik untuk dibidik kamera.

Sayangnya, masih saja ada pengunjung yang suka membuang sampah ke perairan, sedih ya liatnya, airnya jadi sekotor itu, merusak pemandangan dan pastinya merusak ekosistem yang ada di dalamnya.





Nah, ada satu jalan yang sebenarnya cukup rusak tapi kami nekat untuk melewatinya dan alhasil kami keluar di jalan yang salah, di jalanan rusak gitu, dan di jalan tersebut kami melihat biawak yang sedang menyebrang di jalan (karena kanan-kiri jalan tersebut adalah rawa/ hutan bakau). Serem sih liatnya, apalagi kami cuma bertiga, sepi. Setelah biawak tersebut masuk ke air, kami lanjut menyusuri jalan tersebut sampai menemukan jembatan untuk masuk ke area hutan bakau lagi.
Akhirnya kami menemukan jalan masuk / jembatan ke hutan bakau lagi, yang dimana area tersebut juga dipenuhi dengan camping ground. Saat melewati jembatan tersebut, kami melihat biawak lagi, tapi tenang, kali ini biawaknya di air jadi nggak menyeramkan seperti pertemuan sebelumnya hahaha.


Di area wisatanya sebenarnya ada dermaga untuk penyewaan kapal, seperti perahu kano, perahu dayun, sepeda air kodok dan sebagainya, tapi kami nggak mengunjungi tempat tersebut karena sudah pasti di sana nggak ada orang, kan belum mulai jam operasionalnya.

60 menit waktu yang sangat cukup bagi kami untuk eksplor area wisatanya. Kalau kalian nggak bawa bayi ataupun lansia, bisa puas banget pasti eksplor area wisata ini, bisa bolak balik sesuka hati.

Sayangnya saat itu, ada satu jembatan yang ditutup karena sedang ada perbaikan jembatan, jadi kami nggak maksimal eksplor tempat ini. Tepat pukul 08.00 WIB, kami meninggalkan area wisata hutan bakau. 

Selama 60 menit di area wisatanya, kami nggak bertemu dengan satu orang pun, benar-benar sepi, layaknya private place gitu hahaha, ketemunya sama 2 ekor biawak aja hihihi. Selama perjalanan kembali ke villa, kami melihat beberapa petugas kebersihan sedang menyapu dan bebersih, belum ada pengunjung yang datang juga. 


Area wisata ini juga menerapkan protokol kesehatan yang cukup baik, seperti banyaknya himbauan untuk selalu memakai masker, jaga jarak dan juga tersedianya tempat cuci tangan di beberapa sudut. 

Pak suami mengantar aku dan si bayi kembali ke villa, sesampainya kami di villa pak suami kembali ke area wisata untuk membeli sarapan di kantin, beberapa kantin sudah siap melayani pengunjung. Disaat yang sama juga pengunjung sudah mulai berdatangan di area wisata, untung saja kami sudah duduk manis di villa, kalau masih berkeliaran di area wisata pasti kena tegur hihi.

Kamipun menghabiskan waktu di dalam villa dan jalan-jalan masih di area villa untuk melihat villa yang lainnya sampai waktu check out tiba.

Meskipun singkat tapi kami sangat menikmati staycation kali ini, nggak hanya pindah tempat tidur, tapi juga bisa merasakan serunya bermalam di atas rawa, di tengah hutan bakau juga bisa menikmati segarnya udara pagi bebas polusi di area wisatanya.

Jangan lupa untuk selalu patuhi protokol kesehatan ya. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa kembali hidup normal senormal normalnya seperti sebelum serangan pandemi. Amin.
Tambahan:
Sebenarnya ke kalau masuk ke area wisata dan membawa kamera (mirroless, DSLR dsb) dikenankan biaya kurang lebih 300K per unit. Jadi hanya diperbolehkan foto dengan kamera hp jika nggak mau dikenakan biaya tambahan. Kami sengaja nggak bawa kamera karena kami sudah tau aturan ini sebelumnya.


Thank you for reading, see you on my next post.


  • Share:

You Might Also Like

90 comments

  1. Beneran kayak lagi jalan-jalan di taman depan rumah mbak mbak wkwk
    Masih sepi, udaranya dapet yang lebih seger jg sepagi itu kan.

    Tapi aku geli liat foto biawaknya, mbak takut nggak lihat mereka di sekeliling gitu? 😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya sih ngga takut kalo udah sering ketemu biawak, lebih takut kalo ketemu buaya darat mbak anggun.😂

      Delete
    2. @Anggun: Iya bener bgt say,
      Aku juga sebenernya takut sih sama biawaknya, tp suamiku suka, dia malah minta ditangkap aja bawa pulang, ngaco hahahaa

      Delete
    3. @Mas Agus: Enak aja, tetep takut lah, biawak kan semacam buaya, tp emang sih, buaya darat lebih mengerikan ya mas hhahaa

      Delete
    4. Emang sih biawak kayak buaya, tapi kalo disini kalo ada biawak malah ditangkap dan dimakan mbak, aku mah lihatnya saja takut.😱

      Delete
    5. Ehh sama itu kaya di kampung halaman ibuku mas, liat biawak di tangkap trs dimasak loh, ibuku pun gitu. Nah kalau di rumahku di bekasi, banyak bgt yg jualan sate biawak di pinggir jalan, suamiku pernah beli, aku ngebayangin aja ngeri hahahahha, katanya buat obat gatal itu mas

      Delete
  2. Sepiiiii banget, enaknya jalan2 di tempat wisata tanpa adanya pengunjung lain kaya gitu, feels booked only for us gitu ya, aman banget ini buat bawa bayi karna ga ada orang lain.

    Selain udaranya yg sejuk tentunya bisa sunbathing juga ya beb, untung aja udah ga ujan dan cuaca mendukung banget, kalau ujan pasti mati kutu dah di dalem villa mulu.

    Btw, di situ banyak nyamuknya nggak beb kalau pagi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Konsisten ya ci yg ditanyain selalu nyamuk hahaha, istri sultan emang paling anti sama nyamuk ya hahaha

      Delete
    2. @Lina : Hahahha, bener banget beb, sunbathingnya antimainstream ya wkwkwkwk

      Paginya sih ga ada beb, tp kalau siang banyak wkwkkwk

      Delete
    3. @Sylvi : Hahhaha, istri sultan mah harus bebas nyamuk, alergi dia hahaha

      Delete
  3. nah kan nah kaaan.....mupeng kan aku...jadi pengen mrene....takgawe proposal sik ah...pengen ke sini abis baca 2 kali reviewmu iki loh Say hahahhahha....

    eh sek sek...tak ngguyu ngakak sek ah bayangke tu biawak tolah toleh njuk nyeberang dengan lempengnya dengan wajah tanoa dosyah ahhahahhahah...ya ampun ketemu biawak 2 kali, klo nyampe 3 kali dapat jekpot tuh met...wekekekek..untung dia langaung ciblon ciblon manjyaa di aer ya.kalau nda atut juga tuh...dia makannya apa sik? bangkai bukan ya? hahhaha


    asyik banget..ini serasa kek booking villa ndirian nih, jadi serasa punya villa ndiri saking swpinya..enak nuw si dedek bayik bisa latihan mbrangkang di jembatan..hihi...cubanget Met anakmu loh pingin sun towel towelin pipi si ganteng...

    oiya pancen gitu say. ke sini pun dulu aku cuma foto pake hape...lha pake kamrea betulan dicharge beaya lagi jew...tiwas aku waktu itu uda pengen action di jembatane iku loh...tetapi...kamera ga kepake..soale apik ancen yo go foto foto jadi kalau dimomersilkan lumayan untung banyak hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cusss lah ndang gaweo proposal, ojo suwe2 ndak nyesel.

      Yaa itukan areanya mreka mbul dadine yo mereka ora ngrasa salah blas nyebrang kanan kiri cantik padahal sebenere yo meresahkan pollll.

      Iya aku yo bingung knp bawa kamera kudu bayar, padahal yo nek fotone apik trs di publish kan yo mereka diuntungkan ya, promosi gratis ngono loh

      Delete
  4. Whuah Niat banget nih bangunnya pagi2 gitu.. Yang jelas anak pasti senang, pemandangan indah, bisa ketemu biawak jd ada unsur edukasinya juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Soalnya udah diniatin mau jalan pagi mbak hihihi

      Delete
  5. Bagus banget view nyaaa

    Kayaknya masih alami bangeeett

    ReplyDelete
  6. Dede Aksara puas banget nih liburan di tempat yang masih asri ini, jadi bisa bagus juga untuk sistem pernapasannya karena jauh dari polusi ya. Suasananya juga tenang, bisa sekalian sepedaan juga kali ya, hehe ngarep

    Btw itu biawak untungnya pas dijepret dia lagi sibuk sama akar pohon ya kak 🙈 walau sih pas nengok bikin deg-degan juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hhahaha, iya bener banget onty.

      Kalau itu biawak nengok aku auto lari terbirit2 hahahaa

      Delete
  7. sayang banget ya kak ada sampah gitu, padahal secara umum pemandangannya cantik, cuma karena ada sampah jadinya kayak liat apa gitu ya 😩

    btw aku sering banget liat biawak di kampung halaman 😆, rasanya kayak yaudah biasa aja 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener banget far, padahal banyak tempah sampah disediakan loh, tp mreka lebih milih buang ke air hmmm

      Aku juga bbrp kali liat biawak di kampung halaman, tp dari jarak jauh banget wkwkwk

      Delete
  8. Ini unik ya lihatnya, difoto yang bareng keluarga, rimbun mangrove berlatarkan bangunan menjulang tinggi hehehehhe. Beruntung masih ada mangrove di sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahhaa iya mas, kaya editan ya, hutannya di tengah kota wkwkwk

      Delete
  9. Enak bgt jalan pas g ada orang gitu, tp harus bangun pagi y kak, aku bukan tipe morning person, apalagi kalau liburan, maunya bangun siang hahahha. Makanya aku ga pernah ngrasain udara pagi, mendingan buat bobo soalnya.

    Btw kak serem amat ada biawak berkeliaran gitu, kalau sampe brutal terus nggigit apalagi sepi gitu kan serem

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bhay, kalau km bukan morning person ya ga usah kluar pagi2 beb, kluar malem aja sama nyamuk & binatang malam lainnya HAHAHAHAHA

      Delete
  10. Waktu itu aku ke sana juga ketemu biawak bahkan ada ular juga di pohon-pohonnya sampai ngeri sendiri 🤣. Biawaknya mana mirip buaya kalau lagi di dalam air, takut aja tiba-tiba nerkam 🤣
    Tapi bisa main-main ke sini tuh enak banget ya, Kak. Soalnya bisa sejenak refreshing dari kepadatan kota 😍 mana sepi bangett jadi puas foto-fotonya wkwk
    Waktu aku ke sana agak ramai jadi nggak bisa lama-lama berdiri di satu titik di jembatan karena menghalangi yang lain 😂
    Bersyukur sekali Kak Meta masih bisa menikmati liburan singkat di tengah pandemi ini 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener lia, aku pun takut bgt mereka tiba2 nongol dari dalem air gitu.

      Kalau ramai ga bisa puas foto2nya hihihi, apalagi lagi pandemi gitu suka parno kalau di keramaikan lia

      Delete
  11. jalan-jalan di sini pada waktu pagi terasa sangat santai...

    ReplyDelete
  12. p/s waahhhhh si comel saya dah besar.... tak lama lagi sudah boleh berjalan ya ;-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, sekarang sedang berjalan berdiri by his self

      Delete
  13. Huwaaa .. itu kenapa si adik bayik dibiarin merangkak di jembatan sendirian, kak ?, cuma bentaran buat diambil fotonya kan itu kak ..., he he he.
    Kok bayanginnya serem takut nyelonong kecebur rawa.

    Kalau diamati dari latar belakang gedung apartemen, lokasi hutan mangrove ini memang dekat banget sama lokasi pelabuhan Muara Angke ya, kak ?.
    Keingetan soalnya dulu aku pernah nyebrang ke dan dari Pulau Tidung seorang diri hahaha .., terus ngetem lama dan ngobrol2 sama nelayan di pelabuhan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada ayahnya yg jagain mas, tenang aja, ga mungkin lah dia dibiarkan sendiri wwkwkwk

      Aku malah kurang tau pelabuhan Muara Angke itu dimana mas hahahha. Aku malah belum pernah ke pulau Tidung hiks hiks

      Delete
  14. Wah wisata alam manrove ini tampak masih alami sekalu ya mbak? Udah pasti segar banget udaranya saat pagi.. jadi pas kalau dibuat jalan-jalan bertiga ya? Hehehe.
    Oh saat ada di hutan tsb mau nyebrang jembatan ada biawak? Astaga.. aku sampai deg-degan lho.. benear aku takut sama yang namanya hewan buas kayak begitu .. kalau aku mungkun sudah lemes lunglai mbak..
    Udah gitu ketemu biawak lagi ? Salut mbak Ursula nggak takut sama sekali..
    Btw..jadi pengalaman yang mengasyikan dan seru ya bisa nginap bersama keluarga di tebgah hutan Mangrove. Intersesting story..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akupun takut mbak liat biawaknya, cuma suamiku suka liat kaya begituan hahahahha

      Delete
  15. Enak jalan jalan di hutan mangrove apalagi gratis mbak karena belum waktunya operasi.😂

    Oh di hutan mangrove juga ada biawak ya, pasti cukup kaget juga ketemu biawak apalagi sepi ngga ada orang, gimana kalo biawaknya galak dan gigit.😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalaupun udah jam operasional juga gratis kok mas, kan kami tamu villa, jadi gratis akses ke area wisata kapanpun selama menginap

      Delete
  16. Wah masih ada ya hutan bakau seperti ini di jakarta? eh salah di PIK ya..masih di daerah Jakarta atau Tangerang ya? saya suka banget sama suasana hutan bakau/mangrove kayak gini alami banget di daerah saya masih banyak nih hutan kayak gini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya PIK itu Jakarta Utara mbak. Akupun seneng banget waktu dulu tau ada tempat kaya gini di Jakarta

      Delete
  17. Kirain jauh di luar Jakarta, pas lihat foto ada background gedung pencakar langit baru kaget kalau tempat ini masih dalam kota.. Keren ya? Asri banget...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahhaha, ini ya udah di tepi laut bang, cuma pas foto emang ambil background gedungnya hahahha

      Delete
  18. Aku tertarik banget kepengen main2 di PIK hutan mangrove ini. Udah bilang sama suami juga kapan2 kepengen nginep di villa-nya hihihi :) Tapi agak khawatirnya tuh kok sepi amat yach? Kalau ga pandemi apa agak ramean? Ga ada saluran telepon ke front office sih kan khawatir hehehehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cuss mbakm seru banget staycation disini, suasananya berbeda soalnya. G perlu khawatir mbak, insya allah aman kok hihihi

      Delete
  19. Waw ini mah bener2 staycation paket komplit ya kak, tempatnya unik & seru, bisa jalan2 ke area wisatanya di pagi haru yang super sepiiii sambil berjemur pula.

    Beneran kalian pas bgt pilih tempat, jadi ga worry bawa1 bayi karna emang sepi banget. Kalau ujan emang pasti ngeri ya mau jalan2, pasti licin soalnya kan kayu2 dan bambu gitu jembatannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener paket komplit plit, staycation free area wisatanya, mana tempatnya bagus pula

      Delete
    2. @Sylvi : Paket komplit plit pakai telor kaka hahahha
      Iya licin banget emang, paling enak pakai sendal jepit

      Delete
  20. Pengen deh kesana juga semoga suatu saat bisa jalan-jalan kesana..
    Apalagi paling senang kalau wisata sepi, cuman kita aja yang ada disana melihat mangrove dan hewan-hewan lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin amin, hewan2 lainnya apaan ya? biawak? monyet? ini kan bukan kebun binatang hihihi

      Delete
  21. wah asik ya pas wisata ke sana sepi. paling senang kalau ke tempat wisata pas sepi, jadi lebih bisa menikmati wisatanya. biaya kalau bawa kameranya lumayan juga yah, memang perlu cek cek peraturan seperti ini sebelum pergi ke tempat wisata biar enggak kaget kena biaya tambahan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener bange say, aman kalau sepi.
      Aku pilih ga usah bawa kamera deh wkwkwkk

      Delete
  22. Mbak itu ngeri banget anaknya merangkak di jembatan gitu, takut uncontrolled hehehhe

    Serem juga sih ya kalau biawaknya sampe jalan2 ka darat, soalnya baiwak kan binatang buas, kalau pas sepi gitu bisa membahayakan, tapi ya gimana lagi ya rawa kan memang habitat mereka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tenang mas, controlled by his daddy kok.

      Biawak kan emang bisa di darat dan di air mas, jadi ya itu emang udah areanya mereka sih wkwkwkwk

      Delete
  23. Bener2 pilihan wisata yg lengkap ini kak, ga perlu jauh2 yg penting otak fresh, bisa menghirup udara pagi ditempat yg sunyi, pemandangan bagus dan ga ketemu orang blas, aman bgt buat bayi, tp harus ekstra hati2 ya beb karna licin

    ReplyDelete
  24. Duh Aksara ga ada takut-takutnya ya merangkak di jembatan gitu, yg liat malah degdegser loh kak.

    jembatannya masih pada basah karna emang semalam ujan terus ya kak, harus ekstra hati2 karna pasti licin, apalagi bawa bayi.

    Tapi pasi puas banget jalan2 tanpa ada orang lain gini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahhaha, dia malah happy bgt dilepas sendiri gitu beb, bebas kali, bosen digendong mulu hahhaha

      Delete
  25. Bagus ko tanpa DSLR juga soalnya pemandangan nya cakep walaupun ada gedung pencakar langit tapi seru banget quality time sama keluarga. Semoga keluarga aku juga bisa staycation lagi hihi aamiin

    ReplyDelete
  26. Ulala eksklusif banget ini jalan-jalannya kak, kaya full booked buat sendiri gitu hahahaha, sumpah pasti puas banget jalan2 sesepi ini, mana belum ada yg mandi, menambah kehaqq an hahahaha.

    Eeh itu di bayik kok happy banget merangkak di jembatan gitu hihihi

    ReplyDelete
  27. pagi-pagi jalan-jalan di taman mangrove udah bisa dipastikan pastinya seger banget yahh..

    ReplyDelete
  28. tempat liburan dan bulan madu memang asik ya mba kalau di tempat ini, udah sejuk, rindang, bersih pula

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahhaha, mas pernah bulan madu di hutan? wkkwkwkw

      Delete
  29. Kalau masih pagi gitu udah pasti sejuk ya mbak, sekalian bisa berjemur malah bonusnya pemandangan yg cukup indah. Pilihan yg tepat buat staycation sama bayi.

    ReplyDelete
  30. Senengnya bias bawwa si kecil main bebas di alam terbuka, lihat binatang liar yang hidup di alamnya. Suasananya tenang banget, bener, kayak di tempat privat aja.
    Saya tuh betah banget lihat mangrove, lucu aja lihat pohon dalam air.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener banget kak.
      Btw kak, lucunya dimana sih lihat pohon dalam air? *seriustanya kwkwkkw

      Delete
  31. aiih bikin tambah kangen liburan

    ReplyDelete
  32. Btw sekarang si dedek udah makin ganteng ya. nggak cantik lagi hahahaha.
    Saya masih penasaran nih pengen rasain nginap di tempat kek gini, dekat alam banget, meski degdegan juga takut ada ular.

    Btw lagi, entah mengapa kok viewnya mirip dengan mangrove di SBY ya, ada bangunan apartemen gitu juga terlihat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahhaha jahat wkwkkwkw mosok jagoanku dibilang cantik nglebihin maknya wkwkkwwk.

      Hahhaha, akupun takut sama ular mbak, takut bgt, untung aja kmrn ga liat ular sama sekali

      Delete
  33. aku baru tau biawak bisa di air Mbak Met wkwkwkwk pagi-pagi sebelum jam operasional lebih enak ga sih udaranya. terus, belom panas terik juga. aku terakhir ke sini tahun 2018 panas banget :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biawak emang bisa hidup di air & darat bi, tp rata2 malah di air loh.

      Kamu kesini pas musim panas kali bi, atau mungkin pas siang bolong gitu

      Delete
  34. hutan mangrove bisa jadi tempat seperti ini indahnya luar biasa banget nih mbak

    ReplyDelete
  35. Membaca tulisan mbak Meta ini, pagi - pagi, tidak ada orang lain, ditambah foto yang mendukung situasi yang ditulis kok saya merasa mbak Meta ini tinggal di pulau tersendiri (pulau pribadi maksudnya), keren bangat mbak.

    Belum kesampian ke sana, walau cukup dekat dengan tempat saya, semoga kelak bisa ke sana dan menikmati kenyamanan yang ada. N terakhir adu foto si kecil lucu bangat, salam sehat mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahha, iya mas akupun merasa ini kaya pulau pribadi aja, soalnya ga ada orang lain yang berkeliaran wkwkwkwk

      Semoga bisa kesana secepatnya ya mas, tp mending nunggu selesai pandemi sih. Salam sehat mas

      Delete
  36. Waah benar-benar tempat piknik yang instagramable, spot fotonya bagus-bagus.

    ReplyDelete
  37. It is a lovely place to take a walk. yes, absolutely, it is also a great place for the awesome baby to crawl and take a small step :)

    ReplyDelete
  38. si adek seneng banget tuh ya, ikut seneng liatnya
    seneng nih kalau bisa staycation di tempat yang adem kayak gini, pagi pagi udah menghirup udara seger di alam bebas

    ReplyDelete
  39. Bacanya aja ikut seneng dan berasa ada di sana, hihihi...
    Tapi pas inget sama bocil di rumah jadi ngeri ngebayangin ada di situ. Anak-anakku nggak mau diem, ngeri ngebayangi takut pada jatoh. wkwkwkk

    ReplyDelete
  40. Bagus mbak tempatnyaaa

    Jadi seger liat yang hijau-hijau gini. Gak setres liat tembok mulu. Tahun depan ke sini lagi mbak, sambil gendong dua anak, wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahhahaha, jangan cpt2 lah nambah anaknya mas, nunggu si bocil ini agak gedean dikit wkwkwk

      Delete